JAKARTA - Meski layanan KRL Jogja–Solo semakin padat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap mempertahankan operasional KA Prameks untuk rute Jogja–Kutoarjo dan sebaliknya. Keputusan ini diambil karena permintaan perjalanan di jalur tersebut masih tinggi, meski jumlah perjalanannya relatif lebih sedikit dibanding KRL maupun kereta bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Rute KA Prameks dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan berhenti di sejumlah stasiun, termasuk Wates, Wojo, dan Jenar, sebelum tiba di Stasiun Kutoarjo. Harga tiketnya sangat terjangkau, yakni Rp 8.000 untuk sekali perjalanan, sehingga menjadi pilihan ekonomis bagi penumpang yang menempuh jarak antar kota ini.
Setiap harinya, KA Prameks menyediakan 10 perjalanan bolak-balik antara Jogja dan Kutoarjo, memastikan mobilitas penumpang tetap lancar. Keberangkatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta dijadwalkan pukul 06.40, 11.50, 15.15, 16.20, dan 18.05 WIB. Sementara keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo dilakukan pada pukul 05.10, 09.05, 13.19, 16.50, dan 18.45 WIB.
Selain menjaga konektivitas antar kota, KA Prameks juga menjadi sarana transportasi yang aman, nyaman, dan hemat biaya. PT KAI menegaskan bahwa meski kereta ini tidak sebanyak layanan KRL atau kereta bandara, keberadaannya tetap vital bagi penumpang yang membutuhkan perjalanan cepat dan ekonomis di jalur Jogja–Kutoarjo.
Dengan tiket yang terjangkau, KA Prameks tidak hanya melayani masyarakat umum, tetapi juga pelajar, pekerja, dan komunitas lokal yang rutin melakukan perjalanan antar kota. Kepraktisan jadwal dan frekuensi yang memadai membuat layanan ini tetap diminati meski pilihan transportasi lain tersedia.
PT KAI juga memastikan seluruh perjalanan KA Prameks berjalan tepat waktu dengan standar keselamatan dan kenyamanan tinggi. Keberlanjutan operasional kereta ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dan perusahaan untuk menjaga mobilitas warga di daerah Yogyakarta dan sekitarnya tetap lancar, khususnya bagi mereka yang tidak terlayani secara optimal oleh layanan KRL.
Ketersediaan 10 perjalanan setiap hari juga memungkinkan fleksibilitas waktu bagi penumpang. Dengan demikian, mereka bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan, baik untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun keperluan pribadi.
Dengan tarif Rp 8.000 per perjalanan, KA Prameks tetap menjadi alternatif transportasi hemat yang mendukung mobilitas masyarakat di jalur Jogja–Kutoarjo. Selain itu, layanan ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, yang berkontribusi pada penurunan kemacetan di jalan raya.
Secara keseluruhan, keberlanjutan layanan KA Prameks menjadi bukti komitmen PT KAI dalam menyediakan sarana transportasi publik yang terjangkau, andal, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Meskipun jumlah perjalanan lebih sedikit dibanding KRL atau kereta bandara, keberadaannya tetap strategis dan memberi manfaat besar bagi warga yang menempuh jalur Jogja–Kutoarjo setiap hari.
Dengan tetap beroperasinya KA Prameks, masyarakat Yogyakarta dan Kutoarjo memiliki pilihan transportasi yang aman, nyaman, ekonomis, dan terjangkau, sekaligus mendukung mobilitas regional yang lebih baik.