JAKARTA - Pasar ponsel Tanah Air kembali akan diramaikan oleh Samsung. Setelah diumumkan secara global pada 4 September lalu, Galaxy S25 FE kini dipastikan segera meluncur resmi di Indonesia. Kehadirannya menjadi jawaban bagi konsumen yang menginginkan pengalaman memakai smartphone flagship Samsung, namun dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menegaskan bahwa seri FE selalu punya tempat khusus bagi pengguna setia Samsung. Menurutnya, Galaxy S25 FE menyasar segmen yang sebelumnya mungkin menggunakan Galaxy A series, tetapi kini ingin merasakan teknologi flagship tanpa perlu mengeluarkan biaya setinggi varian premium.
"Nah dari (Galaxy) A5, ini mereka kemana nih pengguna ini? Rata-rata di antara mereka, mereka mau experience smartphone flagship Samsung, tapi di harga yang lebih affordable, di harga yang kalau saya trade-in A54 saya, nambahnya nggak usah terlalu banyak nih," ungkap Ilham.
Desain Lebih Ringkas dengan Layar Premium
Galaxy S25 FE tampil dengan layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,7 inci, resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel), refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan mencapai 1.900 nits. Layar ini sudah mendukung Vision Booster dan dilindungi Gorilla Glass Victus+.
Meski ukuran layarnya sama seperti pendahulunya, bodi perangkat ini dibuat lebih tipis dan ringan berkat bezel yang semakin ramping. Dimensi Galaxy S25 FE tercatat 161,3 x 76,6 x 7,4 mm dengan berat hanya 190 gram.
"Screen-to-body ratio-nya sudah mencapai 90%. Sebelumnya di S24 FE itu masih 88%, tapi bezel akan lebih tipis dibandingkan sebelumnya. Makanya dimensinya saat side-by-side nanti tidak hanya lebih tipis dan lebih ringan tapi juga rasanya lebih kecil," jelas Ilham.
Sistem Kamera Tiga Lensa dengan ProVisual Engine
Untuk sektor fotografi, Samsung menyematkan tiga kamera belakang. Konfigurasinya meliputi kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 12 MP, serta kamera telephoto 8 MP dengan OIS dan optical zoom 3x.
Kamera depannya juga ditingkatkan menjadi 12 MP, sama seperti varian Galaxy S25 lainnya. Samsung menambahkan ProVisual Engine yang membuat hasil foto selfie terlihat lebih detail dan jernih.
Dapur Pacu Exynos 2400 dengan Pendingin Baru
Galaxy S25 FE menggunakan chipset Exynos 2400, sama seperti yang dipakai di Galaxy S24. Chipset ini dipadukan dengan RAM 8 GB dan opsi memori internal hingga 512 GB.
Samsung turut membekali perangkat ini dengan sistem pendingin vapor chamber yang ukurannya 10% lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Hal ini bertujuan menjaga performa tetap stabil meski digunakan dalam aktivitas berat, seperti gaming atau multitasking intensif.
Galaxy AI Jadi Daya Tarik Utama
Tak hanya mengandalkan performa, Galaxy S25 FE juga hadir dengan fitur-fitur Galaxy AI. Pengguna bisa memanfaatkan Now Bar, Now Brief, Instant Slow-Mo, Generative Edit, Audio Eraser, Circle to Search, hingga Gemini Live.
Uniknya, ketika varian Galaxy S25 lain masih menunggu update, Galaxy S25 FE justru langsung menjalankan One UI 8 berbasis Android 16. Samsung juga menjanjikan dukungan update sistem operasi hingga tujuh kali dan update keamanan selama tujuh tahun.
Baterai Lebih Besar, Dukungan Pengisian Cepat
Galaxy S25 FE diperkuat baterai berkapasitas 4.900 mAh yang diklaim sanggup digunakan menonton video hingga 29 jam. Kapasitas ini sedikit lebih besar dari seri sebelumnya.
Pengisian cepat 45W juga disematkan, sama seperti yang dimiliki Galaxy S25+. Tak hanya itu, perangkat ini mendukung pengisian nirkabel dengan standar Qi2 ready 15W.
Varian Warna dan Harga di Indonesia
Samsung menawarkan Galaxy S25 FE dalam empat pilihan warna elegan: Icyblue, Jetblack, Navy, dan White. Semua pilihan hadir dengan finishing yang menonjolkan kesan premium meski ponsel ini masuk kategori lebih terjangkau dibanding flagship utama.
Di Indonesia, Galaxy S25 FE akan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 9.999.000. Penjualan resmi akan dibuka melalui skema reservasi mulai 15 September 2025, lengkap dengan beragam bonus menarik untuk pembeli awal.
Samsung Galaxy S25 FE menjadi opsi menarik bagi pengguna yang menginginkan ponsel dengan desain tipis, performa mumpuni, serta fitur AI terkini, tanpa harus membayar harga setinggi Galaxy S25 Pro atau Ultra. Dengan harga mulai dari Rp 9,9 juta, perangkat ini siap menjadi jembatan antara seri Galaxy A dan Galaxy S kelas atas.
Kehadirannya di Indonesia juga menegaskan strategi Samsung dalam memperluas pasar smartphone flagship terjangkau, sekaligus menjaga loyalitas konsumen lama yang ingin naik kelas.